Berita-BMR.Com Kotamobagu — Wali Kota Kotamobagu, dr. Weny Gaib, Sp.M, kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam meningkatkan kenyamanan dan keselamatan masyarakat. Tahun 2025 ini, Pemerintah Kota Kotamobagu resmi memulai pengerjaan 18 proyek infrastruktur jalan dan jembatan sebagai bagian dari program prioritas perbaikan fasilitas publik.
Lewat tangan dingin Wali Kota Weny Gaib dan Wakil Wali Kota Rendy Virgiawan Mangkat, proyek-proyek strategis ini digelar melalui Dinas PUPR Kotamobagu, khususnya di bawah Bidang Bina Marga, dan didanai dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun anggaran 2025.
“Ini bukan sekadar proyek fisik. Ini adalah wujud nyata keberpihakan pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat. Akses yang baik berarti roda ekonomi bisa berputar lancar, keselamatan warga pun lebih terjamin,” ujar Kabid Bina Marga, Haris A. Momintan, ST, Senin (7/7/2025).
Menurut Haris, mayoritas pekerjaan telah memasuki tahap tender dan ditargetkan rampung tepat waktu serta sesuai standar kualitas. Lokasinya tersebar merata di wilayah padat penduduk dan titik-titik penghubung antarkelurahan/desa.
“Wali Kota menekankan bahwa setiap pekerjaan harus dilakukan secara efisien, berkualitas tinggi, dan transparan. Ini menjadi pesan utama dari beliau yang sangat peduli pada hak-hak pengguna jalan,” jelas Haris.
Proyek-proyek ini tidak hanya menyasar jalan lingkungan yang rusak, tapi juga jembatan serta infrastruktur pendukung lainnya yang vital bagi aktivitas harian warga.
Berikut beberapa proyek utama yang akan dikerjakan:
Pembangunan Jalan RT 07 Motoboi Kecil – Rp120 juta
Pemeliharaan Jalan Itantang, Kelurahan Kotobangon – Rp1,1 miliar
Pembangunan/Perkerasan Jalan Matali–Poyowa Besar (Yantaton) – Rp200 juta
Rehabilitasi Jembatan Poyowa Besar Satu – Rp110 juta
Rekonstruksi Jalan Lorong Tomboyo III, Kopandakan I – Rp700 juta
Pembangunan Jembatan Gantung RT 8, Mongkonai Barat – Rp100 juta
Pemeliharaan Berkala Jalan Pasar Poyowa Kecil – Rp750 juta
Dan masih banyak proyek lainnya yang tersebar di desa dan kelurahan di empat kecamatan Kota Kotamobagu.
Bukan Janji, Tapi Bukti
Kehadiran 18 proyek ini adalah jawaban atas kebutuhan mendesak masyarakat yang telah lama berharap perbaikan jalan rusak. Kepemimpinan dr. Weny Gaib terbukti tidak hanya fokus pada pembangunan megastruktur, tapi juga memperhatikan kebutuhan dasar yang menyentuh langsung kehidupan sehari-hari masyarakat.
“Perbaikan jalan ini bukan sekadar tambal sulam. Ini adalah upaya menyeluruh untuk membangun konektivitas, memperlancar transportasi warga, dan menciptakan rasa aman dalam berkendara,” tegas Haris.
Dengan dimulainya proyek-proyek ini, Pemerintah Kota berharap masyarakat turut mendukung dan mengawasi proses pelaksanaan di lapangan agar hasilnya benar-benar optimal dan bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh warga Kotamobagu.