Minggu, September 28, 2025
BerandaDAERAHKOTAMOBAGUKolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Malang, Pemkot Kotamobagu Genjot Program 100 Doktor

Kolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Malang, Pemkot Kotamobagu Genjot Program 100 Doktor

Berita-BMR.Com Kotamobagu – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu kembali membuat gebrakan besar dalam upaya membentuk wajah masa depan daerah yang cerdas, berbudaya, dan berdaya saing global.

Melalui program unggulan bertajuk 100 Doktor, Pemkot dibawah kepemimpinan Wali Kota Kotamobagu dr Weny Gaib SpM dan Wakil Walikota Rendy Virgiawan Mangkat SH MH., menegaskan komitmennya dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul lewat jalur pendidikan tinggi, khususnya di jenjang magister dan doktoral.

Kolaborasi strategis pun terjalin dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), sebuah langkah nyata yang diwujudkan dalam kegiatan sosialisasi Program Pascasarjana (S2 & S3) yang berlangsung hangat di Aula Rumah Dinas Wali Kota Kotamobagu, belum lama ini.

Tak Sekadar Wacana, Ini Misi Besar Wali Kota Weny Gaib dan Wakil Wali Kota Rendy Mangkat

Dalam sambutannya, Asisten III Setda Kotamobagu, Moh. Agung Adati, ST, M.Si, menjelaskan bahwa program 100 Doktor adalah bagian dari grand design pembangunan SDM Kotamobagu jangka panjang yang digagas langsung oleh Wali Kota dr. Wenny Gaib, Sp.M dan Wakil Wali Kota Rendy Virgiawan Mangkat, SH, MH.

“Program ini bukan hanya ditujukan untuk ASN, tapi juga terbuka bagi guru, dosen, dan masyarakat umum yang ingin melanjutkan studi doktoral. Ini bagian dari strategi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta membentuk SDM yang adaptif dan inovatif,” tegas Agung.

Lebih lanjut, Agung menyampaikan bahwa program ini juga sejalan dengan semangat Kota Kotamobagu BERSAHABAT – Berkemajuan, Sejahtera, Berbudaya, dan Inovatif.

Skema Kolaboratif, Bukan Beban APBD Semata

Berbeda dari pendekatan konvensional, Pemkot Kotamobagu merancang program ini dengan pendekatan kolaboratif dan multisektor. Tak hanya menggantungkan pembiayaan dari APBD, program ini menggandeng berbagai pihak mulai dari kampus mitra, lembaga beasiswa nasional, hingga sektor swasta dan BUMN.

Syarif Rakhmat Mokoginta, S.Pd, dari Tim Pengkaji Kebijakan Daerah (TPKD), menuturkan:

“Pemkot akan memfasilitasi Klinik Beasiswa Doktoral, pelatihan academic writing, hingga pendampingan proposal riset. Ini bukan proyek elitis. Ini untuk siapa saja yang punya semangat dan komitmen membangun Kotamobagu.”

BRIN Turut Digandeng, Riset Daerah Jadi Fokus

Tak hanya soal kuliah, Pemkot juga menyasar penguatan riset lokal sebagai pilar pembangunan. Siti Hadija Junaidi, M.Pd dari TPKD, memaparkan bahwa pihaknya tengah menjajaki kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) agar program ini mendapat dukungan hibah riset.

“Kami sudah berdiskusi langsung dengan Dr. Herie Saksono dari BRIN, dan responnya sangat positif. Ke depan, riset-riset berbasis kearifan lokal akan jadi prioritas,” jelasnya.

Langkah Lanjut: MoU, Klinik Riset, dan Jejaring Beasiswa Nasional

Rangkaian tindak lanjut dari program ini segera digulirkan. Penandatanganan MoU antara Pemkot dan UMM akan menjadi langkah awal implementasi. Selain itu, akan digelar Klinik Persiapan Beasiswa, Workshop Proposal Riset Daerah, serta pembentukan jaringan beasiswa nasional lintas kementerian dan CSR.

Target pesertanya pun luas: ASN strategis, guru, dosen, hingga masyarakat umum yang memiliki visi dan semangat membangun Kotamobagu lewat ilmu pengetahuan.

Figur Akademik Turut Hadir: Sinyal Kuat Dukungan Nasional

Sejumlah tokoh penting dari kalangan akademik dan Muhammadiyah turut hadir memperkuat agenda ini. Antara lain:

Prof. Dr. Oman Sukmana, M.Si – Guru Besar UMM dan Dekan Program Doktoral Sosiologi

Drs. Masrur Mustamat, M.E. – Ketua PWM Sulawesi Utara

Jamaluddin Lamato, M.Pd – PWM Sulut

Kristine Dareda & Siska – Universitas Muhammadiyah Manado

Drs. Syahri Malomis, M.Pd & Subekti Ali, M.Pd – Tokoh Pendidikan Muhammadiyah Kotamobagu

Kotamobagu Menuju Kota Ilmu dan Inovasi

Dengan semangat sinergi, inovasi, dan kolaborasi, Program 100 Doktor diyakini akan menjadi tonggak sejarah baru dalam pembangunan SDM di Kota Kotamobagu.

“Kami tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tapi juga infrastruktur intelektual. Ini adalah investasi jangka panjang bagi masa depan Kotamobagu,” tegas Syarif.

Langkah ini menandai tekad besar Pemkot Kotamobagu untuk menghadirkan masa depan yang lebih cemerlang — sebuah kota yang berpijak pada budaya lokal, namun melangkah dengan ilmu pengetahuan ke kancah global.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular