Berita-BMR.Com| Kotamobagu – Dunia pendidikan terus bergerak mengikuti perkembangan zaman. Tantangan era digital menuntut inovasi dan adaptasi, termasuk dalam pengelolaan pendidikan. Menjawab kebutuhan ini, Pemerintah Kota Kotamobagu melalui Dinas Pendidikan menggelar Pelatihan Penggunaan Aplikasi Bidang Pendidikan sekaligus Launching Program Prioritas Pendidikan, Senin (8/9/2025), di Ballroom Hotel Sutanraja.
Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat komitmen Pemerintah Kota Kotamobagu untuk menghadirkan pendidikan berkualitas, inklusif, dan berbasis teknologi. Dengan hadirnya program ini, Kotamobagu menargetkan diri sebagai salah satu daerah percontohan transformasi pendidikan digital di Indonesia Timur.
Acara dibuka secara resmi oleh Wali Kota Kotamobagu, dr. Weny Gaib, Sp.M, yang hadir bersama jajaran pejabat penting dan stakeholder pendidikan. Turut hadir dalam kesempatan ini, Kapolres Kotamobagu, AKBP Irwanto, SIK., MH., Asisten I Bidang Pemerintahan, Hi. Nasli Paputungan., Kepala Dinas Pendidikan Kotamobagu, Aljufri Ngandu., Kepala Balai Guru dan Tenaga Kependidikan Sulut, Aryanto Batara, S.Pd., M.Pd.., Ketua PGRI Kotamobagu, Dra. Rukmi Simbala., Serta seluruh kepala sekolah TK, SD, SMP, dan operator sekolah di Kotamobagu.

Kegiatan ini tidak hanya bersifat formal, tetapi memiliki dasar hukum yang jelas. Pelaksanaan mengacu pada, UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang Sistem Pendidikan Nasional, PP Nomor 4 Tahun 2022 tentang perubahan atas PP Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan, Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum PAUD, Pendidikan Dasar, dan Menengah
Tujuan utama kegiatan ini adalah, Meningkatkan efektivitas pengelolaan pendidikan melalui sistem berbasis data yang akurat. Menciptakan generasi unggul yang berkarakter, beriman, dan berdaya saing global. Mendorong pembelajaran bermakna, menyenangkan, dan relevan dengan era digital.
Pelatihan ini akan berlangsung selama dua hari, 8–9 September 2025, melibatkan seluruh kepala sekolah, guru, dan operator sekolah negeri maupun swasta.

Transformasi pendidikan berbasis digital tidak mungkin terwujud tanpa dukungan teknologi. Oleh karena itu, Google Indonesia hadir langsung melalui perwakilannya, Surya Putra Sarungu, ST, yang memberikan apresiasi terhadap langkah progresif Pemkot Kotamobagu.
“Program ini adalah bukti nyata bahwa Kotamobagu siap menjadi kota percontohan pendidikan digital. Kami hadir untuk mendukung pemerintah daerah mewujudkan sistem pendidikan yang lebih inklusif, adaptif, dan relevan dengan abad 21. Harapannya, guru dan siswa tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga kreator yang mampu memanfaatkan teknologi untuk inovasi pembelajaran,” ujar Surya.
Google Indonesia juga memperkenalkan beberapa inisiatif strategis, seperti, Program Kandidat Sekolah Google for Education – 22 sekolah di Kotamobagu akan menjadi model penerapan teknologi pendidikan. Pelatihan Digital Guru dan Siswa – meningkatkan literasi digital agar siap menghadapi era teknologi. Penguatan Ekosistem Pendidikan Digital – memastikan akses teknologi yang merata untuk semua jenjang pendidikan.
Dalam sambutannya, Wali Kota dr. Weny Gaib, Sp.M menekankan bahwa guru dan tenaga pendidik adalah ujung tombak keberhasilan pendidikan.

“Pertemuan ini sangat istimewa. Kita tidak hanya bicara soal teknologi, tetapi tentang bagaimana guru menjadi agen perubahan. Pendidikan bukan sekadar transfer ilmu, tetapi juga pembentukan karakter, penanaman nilai, dan pemberian keterampilan untuk masa depan. Pemanfaatan teknologi adalah langkah strategis yang tidak bisa kita tunda. Melalui pelatihan ini, kita ingin memastikan guru Kotamobagu siap menghadapi tantangan era digital,” ungkap Wali Kota.
Beliau juga menegaskan bahwa transformasi pendidikan ini sejalan dengan visi-misi Kota Kotamobagu sebagai kota modern berbasis teknologi. Dengan dukungan seluruh pihak, Wali Kota optimis Kotamobagu akan menjadi barometer pendidikan digital di Sulawesi Utara.
Implementasi program prioritas dan pemanfaatan teknologi diharapkan membawa dampak nyata, antara lain, Guru lebih inovatif dalam mengelola pembelajaran. Siswa lebih kreatif dan siap menghadapi era industri 4.0. Orang tua lebih mudah memantau perkembangan anak melalui sistem digital. Sekolah lebih efisien dalam pengelolaan administrasi dan data.
Kotamobagu melalui program ini menegaskan komitmennya untuk mendukung agenda nasional Indonesia Emas 2045. Pendidikan yang terintegrasi dengan teknologi adalah kunci mencetak SDM unggul, cakap digital, dan berdaya saing global.
“Dengan kolaborasi ini, kita berharap Kotamobagu bukan hanya pengguna teknologi, tetapi juga pelopor dalam transformasi pendidikan digital di Indonesia,” tutup Wali Kota dengan penuh optimisme.
(Advertorial)