Berita-BMR.com Bolmong – Sabtu pagi, 10 Mei 2025, menjadi hari yang tak akan pernah dilupakan warga RT 4 Dusun 7, Desa Bakan, Kecamatan Lolayan. Sekitar pukul 10.00 WITA, kobaran api yang diduga berasal dari korsleting listrik melahap dua unit rumah hingga rata dengan tanah, dan satu rumah lainnya rusak pada bagian dapur. Dalam sekejap, atap tempat bernaung dan berteduh hangus jadi abu.
Saat api mulai menjalar, orang tua dari pemilik rumah, yang berada di dalam. Tak mampu berbuat banyak, hanya bisa memandang dengan gemetar bagaimana api itu mencuri seisi rumah.
Beruntung, tetangga-tetangga yang sigap segera mengevakuasi ke tempat aman. Tidak ada korban jiwa, tetapi luka di hati para korban jauh lebih dalam dari sekadar luka fisik.
Sebanyak 5 Kepala Keluarga, terdiri dari 20 jiwa di antaranya seorang lansia dan dua balita harus kehilangan rumah, pakaian, dan seluruh kenangan yang mereka bangun dengan cinta dan kerja keras.
Di antara mereka ada anak-anak yang kini tak lagi punya tempat belajar, dan seorang bayi sembilan bulan yang harus menghadapi malam tanpa tempat tidur yang hangat.
BPBD yang menerima laporan melalui Call Center PUSDALOPS langsung mengirimkan personel TRC-PB untuk melakukan assessment dan pendataan terhadap korban terdampak. Namun, lebih dari data, yang terlihat di lapangan adalah duka yang tak terucapkan mata sembab, pelukan antar keluarga, dan doa yang dipanjatkan dalam kesunyian.
Kebutuhan Mendesak yang Diperlukan:
Pakaian layak pakai, Makanan siap saji, Selimut hangat, Perlengkapan dapur, Tenda gulung, Matras atau kasur lipat
Saat ini, para korban mengungsi di rumah saudara terdekat, mencoba bertahan ditengah kehilangan. Karena sebagaimana rumah bisa roboh, hanya hati yang saling menguatkan untuk tetap berdiri.
Mari, bantu mereka membangun kembali harapan, satu pelukan, satu bantuan, dan satu doa dalam kebaikan.
Sumber BPBD Bolmong
