Berita-BMR.com Bolmong – Suasana pasar yang biasanya ramai berubah mencekam saat kobaran api melalap Pasar Tradisional Lolak pada Kamis (3/4/2025) pukul 18.45 WITA. Dalam hitungan menit, api menyebar cepat dan menghanguskan sedikitnya 15 kios serta 20 lapak pedagang.
Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow menyebutkan, titik api terpantau pertama kali sekitar pukul 19.00 WITA. Tak butuh waktu lama, tim gabungan dari Damkar Bolmong dan Bandara Lolak langsung diterjunkan ke lokasi. Api baru berhasil dijinakkan sekitar pukul 21.00 WITA.
Kepala BPBD Bolmong, Sugiarto Banteng, menyampaikan bahwa dugaan awal kebakaran berasal dari korsleting listrik yang menyambar material bangunan mudah terbakar. “Konstruksi bangunan yang didominasi bahan mudah terbakar membuat api cepat merambat,” ujarnya.
Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kerugian diperkirakan mencapai Rp500 juta hingga Rp750 juta. Tim Reaksi Cepat (TRC-PB) pun langsung dikerahkan untuk melakukan penilaian cepat dan membantu proses pemadaman.
“Begitu laporan masuk ke Pusdalops, kami langsung turunkan personel. Proses evakuasi dan pemadaman dilakukan bersama Damkar Bolmong dan Bandara Lolak,” tambah Sugiarto.
Tak tinggal diam, Wakil Bupati Dony Lumenta turun langsung ke lokasi, memastikan proses evakuasi berjalan lancar dan memberikan dukungan moril kepada para pedagang yang kehilangan tempat usaha mereka.
Pemerintah daerah juga telah menyediakan bantuan darurat berupa makanan siap saji dan mendata warga terdampak untuk relokasi sementara. Bersama masyarakat sekitar, petugas turut membantu menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan dari puing kebakaran.
Tragedi ini menjadi pengingat keras pentingnya sistem keamanan listrik di kawasan publik dan padat aktivitas. Saat ini, BPBD masih terus melakukan pendataan lanjutan sambil menyiapkan langkah pemulihan pascakebakaran.
