Minggu, Juni 29, 2025
BerandaDAERAHBOLMONGAngin Pagi Membawa Harapan: Dumoga Raya Sambut Bus Sekolah Gratis

Angin Pagi Membawa Harapan: Dumoga Raya Sambut Bus Sekolah Gratis

Berita-BMR.Com Bolmong – Saat embun masih menggantung di daun-daun desa Bumbungon dan matahari belum sepenuhnya mengintip dari ufuk timur, hadir kabar bahagia yang menembus senyapnya pagi, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow kembali menyalakan pelita harapan bagi masa depan anak negeri.

Di bawah langit biru Dumoga Raya, Senin, 26 Mei 2025, tepat pukul 06.00 WITA, iringan kendaraan tidak sekadar membawa mesin dan logam, tetapi juga cita-cita. Bus Sekolah Gratis, program unggulan Bupati Yusra Alhabsy, SE dan Wakil Bupati Doni Lumenta, resmi diluncurkan untuk wilayah Dumoga Raya sebuah ikhtiar penuh cinta untuk pendidikan.

Turut hadir mendampingi langkah ini, Wakil Bupati Doni Lumenta bersama para penggerak roda pemerintahan, diantaranya Kadis Perhubungan Ahmad Yani Damopolii, Kadis Pendidikan Farida Mooduto, Kadis Kominfo Ma’arif Mokodompit, dan Kasatpol PP Zulfadli Binol. Bersama, mereka menyaksikan titik awal dari perjalanan panjang menuju kesetaraan akses pendidikan.

“Ini bukan sekadar kendaraan, ini adalah jembatan menuju mimpi,” tutur Wabup Doni Lumenta, matanya menatap ke barisan siswa yang menyambut penuh senyum.

Program ini, lanjutnya, lahir dari niat tulus untuk membantu anak-anak yang selama ini menempuh perjalanan panjang demi ilmu. Bagi mereka yang tinggal di daerah yang jauh dari jangkauan transportasi umum, bus ini menjadi angin segar, penghapus lelah, dan penyemangat langkah.

Dua unit bus kini disiapkan, dan langkah ke depan telah dirancang—agar setiap kecamatan merasakan hal yang sama, agar tidak ada lagi anak bangsa yang terhalang jarak untuk menggapai cita.

Bus akan mulai beroperasi setiap pukul 06.30 WITA, memulai perjalanan dari Desa Tapa Aog, menyusuri jalan desa demi desa, dengan sistem antar-jemput yang ramah dan terencana.

Usai peluncuran, Wabup Doni memimpin upacara bendera di SMP 4 Dumoga. Di tengah lapangan sekolah yang sederhana, berdiri para guru, siswa, dan jajaran pemerintah, bersatu dalam satu semangat: pendidikan adalah cahaya yang harus dinyalakan, tak peduli seberapa gelap malam yang melingkupi.

Dan pagi itu, Dumoga tak hanya menyambut bus baru, tapi juga menyambut harapan baru—harapan yang melaju, selangkah lebih dekat menuju masa depan yang lebih adil dan terang.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular