Berita-BMR.Com Bolmong – Komitmen Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan terus dibuktikan. Bupati Bolmong, Yusra Alhabsyi, S.E., kembali turun langsung meninjau kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datoe Binangkang dalam sebuah inspeksi mendadak (sidak) yang berlangsung Rabu (25/6/2025).
Langkah ini bukan sekadar rutinitas, melainkan wujud nyata dari kepedulian dan tekad Bupati dalam menjadikan RSUD Datoe Binangkang sebagai pusat layanan kesehatan yang modern, humanis, dan terpercaya.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Yusra memantau langsung proses pelayanan di sejumlah ruangan, berdialog dengan tenaga medis, dan melihat dari dekat bagaimana sistem kerja berlangsung di lapangan. Seusai peninjauan, ia langsung memimpin rapat internal bersama jajaran manajemen dan tim medis rumah sakit.
“Kami ingin memastikan bahwa pelayanan kesehatan di Bolmong benar-benar hadir untuk rakyat. Tidak cukup hanya membangun gedung megah, tapi bagaimana sistem dan SDM-nya mampu menjawab kebutuhan masyarakat,” tegas Bupati.
Menurutnya, pembenahan harus dilakukan menyeluruh. Mulai dari infrastruktur, hingga ke hal-hal mendasar seperti pembagian sif kerja, manajemen internal, serta responsivitas terhadap kebutuhan pasien. Ia mendorong penerapan sistem kerja tiga sif — pagi, siang, dan malam — masing-masing dengan durasi delapan jam demi pemerataan beban kerja dan optimalisasi pelayanan.
Tak hanya itu, Bupati juga menaruh perhatian besar pada kualitas interaksi antara petugas medis dengan pasien. Ia menekankan pentingnya pelayanan yang empatik, ramah, dan profesional. Dalam pandangannya, RSUD Datoe Binangkang harus menjadi simbol kepercayaan masyarakat Bolmong terhadap sistem kesehatan yang berpihak dan tanggap.
“Saya mengajak masyarakat untuk tidak ragu berobat di RSUD ini. Ini rumah sakit milik kita semua. Setiap keluhan dan saran akan kami terima sebagai bagian dari perbaikan layanan,” ujar Bupati.
Sebagai bentuk transparansi dan keterbukaan, Pemkab Bolmong membuka kanal pengaduan langsung kepada Bupati, Wakil Bupati, dan jajaran manajemen rumah sakit. Namun, Bupati juga mengimbau agar masyarakat menyampaikan keluhan secara bijak, dimulai dari mekanisme internal sebelum disebarluaskan ke publik.
“Kita semua punya tanggung jawab bersama untuk membangun rumah sakit ini menjadi lebih baik. Mari jaga martabatnya, sembari kita terus benahi kekurangannya,” tambahnya.
Salah satu terobosan yang segera diterapkan adalah sistem layanan farmasi terpadu. Dalam sistem baru ini, pengambilan obat akan sepenuhnya ditangani oleh petugas rumah sakit. Pasien dan keluarga tak perlu lagi mengantre sendiri — sebuah inovasi yang diharapkan mampu mempercepat pelayanan sekaligus mengurangi beban administratif.
Sidak ini sekaligus menegaskan visi Bupati Yusra dan Wakil Bupati Dony Lumenta dalam menghadirkan layanan publik yang modern, responsif, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat. Dengan semangat reformasi pelayanan, RSUD Datoe Binangkang dipacu menjadi pusat layanan kesehatan yang tak hanya memadai dari sisi fasilitas, tetapi juga unggul dalam pendekatan humanis dan profesionalisme tenaga medisnya.