Senin, Mei 5, 2025
BerandaDAERAHBOLMONGBupati Yusra Tegas: Aset Negara Bukan Mainan Pejabat, Ekskavator "Raib" Akhirnya Diamankan

Bupati Yusra Tegas: Aset Negara Bukan Mainan Pejabat, Ekskavator “Raib” Akhirnya Diamankan

Berita-Bmr.com Bolmong – Dua unit ekskavator milik Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yang sempat menghilang secara misterius akhirnya berhasil ditemukan, namun dalam kondisi rusak parah, nyaris menjadi rongsokan.

Alat berat bantuan Kementerian Pertanian RI yang seharusnya memperkuat sektor pertanian Bolmong itu diduga kuat telah dipindahkan secara ilegal, tanpa prosedur, tanpa dokumen, dan tanpa pertanggungjawaban.

Hilangnya ekskavator ini terjadi usai berakhirnya masa jabatan Bupati Bolmong sebelumnya, Yasti Soepredjo.

“Ini bukan kelalaian. Ini bentuk pengabaian serius terhadap aset negara,” tegas Bupati Bolmong, Yusra Alhabsyi.

Ia menegaskan, Pemda Bolmong tak akan memberi ruang sedikit pun bagi praktik-praktik gelap yang mencederai kepercayaan publik.

“Kami akan kejar semua aset yang hilang. Tak ada kompromi. Siapa pun yang terlibat, harus bertanggung jawab. Aset rakyat bukan milik pribadi,” kata Yusra dengan nada tegas.

Penelusuran intensif yang dilakukan tim Pemda Bolmong di bawah komando Bupati Yusra Alhabsyi dan Wakil Bupati Dony Lumenta membuahkan hasil.

Dua ekskavator yang sempat ‘menghilang’ itu berhasil dilacak dan diamankan kembali ke Kantor Pemda Bolmong di Lolak.

Temuan ini menjadi tamparan keras terhadap lemahnya sistem pengelolaan aset daerah yang selama ini berjalan tanpa kontrol yang ketat.

“Ekskavator ini adalah simbol dari bobroknya tata kelola aset di masa lalu. Tapi itu semua berakhir di sini. Kami hadir untuk membenahi dan menindak,” tegas Yusra.

Mantan Kepala Dinas Pertanian Bolmong, Remon Ratoe, mengungkapkan bahwa dua ekskavator tersebut merupakan hibah dari Kementerian Pertanian pada tahun 2019.

Namun setelah pergantian kepemimpinan, alat berat itu “lenyap”—dibawa tanpa izin dan tak pernah kembali.

“Saat itu ada pihak yang ingin pinjam, kami tolak. Tapi setelah ibu Yasti tak lagi menjabat, ekskavator itu langsung diambil. Kami tahu siapa pelakunya, tapi tak bisa melawan. Terlalu kuat,” ujar Remon.

Kini, meski dalam kondisi rusak berat, dua ekskavator tersebut sudah berada di tangan pemerintah. Kepala Dinas Pertanian saat ini, Toni S. Toligaga, bersama Remon, memastikan evakuasi alat berlangsung cepat dan aman.

Pemerintah Daerah Kabupaten Bolmong menegaskan, langkah ini baru awal. Penelusuran dan audit aset akan terus dilakukan.

“Tak ada tempat bagi pembiaran,” pungkas Bupati Yusra.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular