Berita-BMR.Com Bolmong – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) terus menunjukkan komitmen serius dalam membangun fondasi keluarga yang kuat dan berkualitas. Di bawah kepemimpinan Julin Ester Papuling, SKM., ME., Dinas PPKB menyiapkan serangkaian program strategis untuk tahun anggaran 2025, yang difokuskan pada penguatan ketahanan keluarga, pengendalian pertumbuhan penduduk, serta penanggulangan stunting secara berkelanjutan serta kegiatan lainnya berkaitan dengan Tupoksi Dinas PPKB Bolmong.
Rencana tersebut dipaparkan Julin Ester Papuling, SKM., ME., dalam rapat kerja bersama Komisi III DPRD Bolmong, Selasa (11/2/2025), yang digelar di ruang Banmus DPRD. Agenda tersebut menjadi wadah koordinasi dan pengawasan terhadap pelaksanaan program prioritas yang didanai melalui APBD.
Kepala Dinas PPKB, Julin Ester Papuling, dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa pihaknya tidak hanya berfokus pada pelayanan keluarga berencana, tetapi juga memainkan peran strategis dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Bolmong. Menurutnya, program pembangunan keluarga harus berjalan seiring dengan peningkatan gizi dan kesehatan ibu serta anak.

“Salah satu perhatian utama kami di tahun 2025 adalah penguatan edukasi dan pendampingan keluarga untuk penanggulangan stunting. Kami bekerja lintas sektor untuk memastikan bahwa keluarga mendapatkan informasi dan akses layanan kesehatan yang memadai, khususnya bagi ibu hamil dan balita,” ungkap Julin.
Beberapa program prioritas Dinas PPKB Bolmong untuk tahun 2025 antara lain:
Pengembangan Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) sebagai pusat integrasi layanan pembangunan keluarga, termasuk intervensi penurunan stunting di tingkat desa.

Optimalisasi Posyandu Remaja dan Edukasi Genre (Generasi Berencana), untuk membekali remaja dengan pemahaman soal kesehatan reproduksi dan bahaya pernikahan usia dini.
Pelayanan KB gratis dan konseling keluarga untuk kelompok pra sejahtera dan wilayah terpencil.
Penguatan kapasitas Kader PPKBD dan Sub PPKBD di setiap desa dalam pendampingan keluarga berisiko stunting.
Kolaborasi aktif dengan Dinas Kesehatan dan instansi lain dalam program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) dan kegiatan intervensi serentak di daerah rawan gizi buruk.
Dalam forum tersebut, Ketua Komisi III DPRD Bolmong, Robby Momongan, memberikan apresiasi atas langkah-langkah strategis yang disampaikan oleh Dinas PPKB. Ia menegaskan bahwa sinergi antara legislatif dan eksekutif sangat penting untuk menyukseskan program yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.

“Penanggulangan stunting dan pembangunan keluarga harus menjadi prioritas bersama. Kami menyambut baik program-program Dinas PPKB yang menyasar desa-desa dan keluarga-keluarga yang selama ini kurang tersentuh,” ujar Robby.
Anggota Komisi III lainnya seperti Hi. Masri Dg. Masenge, SE., Hardjono Davis Kalimbe, Etin Mokodompit, Arman Mamonto, dan Hermanto Heriyanto Manggo turut memberikan masukan serta dorongan agar program yang menyangkut ketahanan keluarga, KB, dan pencegahan stunting dapat terus ditingkatkan, baik dari sisi anggaran maupun jangkauan wilayah.
Kehadiran langsung Kepala Dinas Julin Ester Papuling bersama jajaran menjadi cerminan dari komitmen kuat pemerintah daerah melalui Dinas PPKB untuk menghadirkan perubahan nyata di tingkat akar rumput.
Dengan strategi pembangunan keluarga yang menyeluruh dan kolaboratif, Dinas PPKB Bolmong percaya bahwa investasi pada keluarga adalah investasi jangka panjang menuju generasi emas 2045 yang sehat, cerdas, dan sejahtera.
Advertorial