Berita-BMR.Com | KOTAMOBAGU — Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Utara kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong lahirnya koperasi modern dan berdaya saing. Hal itu diwujudkan lewat Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) Tahun 2025, yang resmi dibuka pada Selasa (9/12/2025) di Lembah Bening Resort, Kotamobagu.
Pelatihan berlangsung selama tiga hari, hingga 11 Desember 2025, dengan mengangkat tema besar:
“SDM dan Talenta Unggul Menuju Indonesia Emas 2045.”
Kepala Bidang Pengawasan Dinas Koperasi dan UMKM Sulut, Conny I. Timporok, SP., M.Si, dalam laporan panitia menegaskan bahwa pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan amanat Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan koperasi desa.
“Pada 21 Juli 2025, pemerintah secara nasional telah meluncurkan 80.000 Koperasi Merah Putih. Langkah ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis asas kekeluargaan sebagaimana diamanatkan UUD 1945 Pasal 33 ayat (1),” ujar Timporok.
Ia menambahkan, pelatihan ini dirancang untuk memperkuat SDM pengurus koperasi, sehingga koperasi dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa, membuka lapangan kerja, dan menekan angka kemiskinan.
Pelatihan ini diikuti 66 peserta, masing-masing koperasi mengutus dua orang pengurus dari Koperasi Merah Putih DESA DAN Kelurahan yang ada di wilayah Kota Kotamobagu.
Narasunber kegiatan diantaranya dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulut, Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Kotamobagu, Dekopin Daerah Kota Kotamobagu.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Kota Kotamobagu, Ariono Potabuga.
Dalam arahannya, ia menegaskan bahwa pemerintah sangat serius meningkatkan kualitas tata kelola koperasi, apalagi Koperasi Merah Putih kini menjadi program prioritas nasional.
Ia juga menyambut kehadiran Ketua Dekopin Daerah Kota Kotamobagu, Ir. Rusdi Gaib, ST, yang menurutnya akan menguatkan sinergi antara pemerintah dan koperasi.
“Dekopin akan menjadi fasilitator, jembatan aspirasi, dan mitra strategis untuk mempercepat modernisasi koperasi di Kotamobagu,” ujarnya.
Ariono menyampaikan bahwa pelatihan serupa sebelumnya telah digelar melalui APBD, dan kali ini kembali dilaksanakan dengan dukungan APBN sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam penguatan koperasi.
Ia berharap seluruh peserta benar-benar memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah wawasan, memahami regulasi terbaru, hingga meningkatkan kemampuan digital dan kepemimpinan.
“Selama tiga hari ini, Bapak/Ibu akan mendapatkan berbagai pengetahuan baru. Harapannya, setelah pulang dari pelatihan ini, akan ada perubahan nyata dalam pengelolaan koperasi,” tegasnya.
Pelatihan ini menjadi bagian dari langkah strategis pemerintah dalam mendukung target Indonesia Emas 2045, dengan memperkuat fondasi ekonomi desa melalui koperasi yang sehat, profesional, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Dengan adanya penguatan kapasitas ini, koperasi diharapkan mampu menjadi pilar pemerataan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus menjadi motor pertumbuhan ekonomi lokal di Sulawesi Utara.
