Sabtu, Juni 28, 2025
BerandaHUKRIMKetum Sahabat Polisi: Hari Bhayangkara Harus Jadi Momentum Refleksi Nyata, Bukan Seremonial...

Ketum Sahabat Polisi: Hari Bhayangkara Harus Jadi Momentum Refleksi Nyata, Bukan Seremonial Semata

Berita-BMR.Com JAKARTA — Ketua Umum Sahabat Polisi Indonesia, Fonda Tangguh, mengajak seluruh jajaran Kepolisian Republik Indonesia untuk menjadikan peringatan Hari Bhayangkara ke-79 sebagai momen reflektif yang jujur dan berani—bukan sekadar upacara penuh simbol tanpa makna perubahan.

Dalam pernyataannya, Jumat (20/6/2025), Fonda menyoroti bahwa di balik capaian positif Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban, masih ada pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan. Baginya, kepercayaan publik bukan sekadar soal citra, tapi buah dari konsistensi perubahan internal.

“Dalam hal respons terhadap kejahatan jalanan, ormas pengganggu, hingga KDRT Polri menunjukkan kemajuan yang layak diapresiasi. Namun, mari kita jujur, apakah ini cukup untuk mengubah persepsi masyarakat secara menyeluruh?” tegas Fonda.

Menurutnya, capaian operasional tidak serta-merta berbanding lurus dengan peningkatan kepercayaan masyarakat. Masih banyak pemberitaan tentang perilaku menyimpang dari oknum polisi yang mencederai upaya reformasi dari dalam.

“Publik tidak butuh narasi indah, mereka butuh bukti bahwa Polri mampu bersih dari dalam. Pemberitaan negatif soal oknum bisa menghancurkan kepercayaan yang sudah susah payah dibangun,” ujarnya lugas.

Fonda menekankan, di tengah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang gencar mendorong reformasi pelayanan publik, Polri tidak boleh tertinggal. Institusi penegak hukum, kata dia, harus jadi garda terdepan dalam menjawab ekspektasi baru masyarakat terhadap keadilan dan pelayanan.

“Komitmen Presiden sudah jelas. Kini giliran Polri membuktikan bahwa mereka adalah bagian dari arus perubahan. Reformasi bukan slogan, tapi kerja harian yang terus diasah dan diperbaiki,” ujar Fonda.

Di akhir keterangannya, Fonda mengajak seluruh anggota Polri untuk merayakan Hari Bhayangkara ke-79 dengan cara terbaik: dengan evaluasi menyeluruh, keberanian mengoreksi diri, dan komitmen membangun masa depan kepolisian yang profesional, bersih, dan dicintai rakyat.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular