Berita-BMR.Com Sulteng – Dunia jurnalistik Indonesia kembali menorehkan sejarah. Musyawarah Nasional (Munas) II Pro Jurnalismedia Siber (PJS) resmi dibuka oleh Gubernur Lemhanas RI, Dr. TB Ace Hasan Syadzily, M.Si., di Hotel Lawahba, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu pagi.
Dalam pidatonya yang menggugah, Ace Hasan menggarisbawahi peran strategis media siber dalam menjaga ketahanan nasional di tengah pusaran konflik global dan disrupsi informasi.
“Masa depan bangsa turut ditentukan oleh bagaimana media siber mampu menjadi benteng literasi dan penjaga integritas informasi,” tegas Ace Hasan melalui sambungan virtual.
Acara nasional ini juga dirangkaikan dengan Musyawarah Daerah (Musda) PJS Sulawesi Tengah, dihadiri perwakilan dari 27 provinsi secara langsung maupun daring. Para jurnalis dari penjuru Nusantara berkumpul, membawa semangat yang sama: memperkuat marwah pers Indonesia di era digital.
Ketua Umum PJS, Mahmud Marhaba, dalam sambutan energiknya, menyampaikan tantangan besar yang dihadapi PJS—yakni peningkatan kompetensi anggotanya. Dari 1.600 anggota PJS, baru 160 yang tersertifikasi sebagai wartawan profesional.
“Target kita jelas: seluruh anggota PJS harus kompeten. Ini bukan pilihan, tapi keharusan jika kita ingin menjadi bagian resmi dari Dewan Pers,” tegas Mahmud, disambut tepuk tangan peserta.
Ia juga menekankan bahwa Munas II bukan sekadar ajang berkumpul, melainkan langkah strategis menuju pengakuan formal sebagai konstituen Dewan Pers.
Senada dengan itu, Ketua Dewan Pakar PJS, H. Rizal Kurniawan, mengajak seluruh pengelola media untuk memperkuat manajemen bisnis medianya. Di tengah gempuran hoaks dan algoritma digital, katanya, kredibilitas dan keberlanjutan media menjadi kunci bertahan hidup.
“Jurnalis bukan hanya penyaksi zaman, tapi bagian dari pertahanan bangsa. Merekalah garda terdepan dalam memerangi disinformasi,” ujarnya penuh keyakinan.
Gubernur Lemhanas TB Ace Hasan, dalam pidato pembukaannya, mengingatkan pentingnya ketahanan informasi sebagai bagian dari ketahanan nasional.
“Media siber tidak lagi sekadar menyampaikan berita. Ia adalah agen literasi, penjaga jati diri bangsa, dan pertahanan siber di tengah perang narasi global,” kata Ace, sebelum akhirnya meresmikan pembukaan Munas.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Munas II PJS resmi saya buka,” ucapnya, menandai dimulainya salah satu momen penting dalam perjalanan organisasi pers digital ini.
Usai pembukaan, Munas II dilanjutkan dengan agenda utama: pemilihan Ketua Umum PJS untuk periode 2025–2026 serta pelaksanaan Musda PJS Sulawesi Tengah.