Berita-BMR.Com BOLMONG – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menunjukkan perhatian serius terhadap nasib para pedagang Pasar Lolak yang terdampak kebakaran. Usai meninjau langsung kondisi pasar dan mendengarkan aspirasi para pedagang, Pemkab Bolmong merancang sejumlah langkah strategis yang akan dijalankan sambil menunggu penganggaran resmi pada tahun 2026 mendatang.
Wakil Bupati Bolmong, Dony Lumenta, yang turun langsung ke lokasi pada Selasa (3 Juni 2025), sekitar pukul 15.00 wita, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam pemulihan kondisi pasar yang terbakar. Ia menyampaikan bahwa pasar tersebut merupakan aset milik pemerintah, dan saat ini telah dilakukan pembagian lahan kios secara merata.
“Pasar ini milik Pemkab, dan kita sudah plot ukuran kios 6×4 meter sebanyak 40 unit. Hanya saja, karena keterbatasan anggaran, kita belum bisa membangunnya tahun ini. Target kami, pada tahun anggaran 2026, pembangunannya sudah bisa direalisasikan,” jelas Dony.
Namun, untuk menjawab kebutuhan mendesak para pedagang yang kehilangan tempat usaha, Pemkab Bolmong memberikan alternatif pembangunan kios secara swadaya, dengan tetap mengacu pada standar ukuran yang seragam. Langkah ini diambil agar kegiatan ekonomi di pasar tersebut bisa segera kembali berjalan.
“Pemerintah memberikan keleluasaan bagi pedagang untuk membangun kios secara swadaya, tentunya dengan ukuran yang sudah ditentukan agar tampak rapi dan seragam,” tambahnya.
Selain penyediaan kios, Pemkab Bolmong juga memperhatikan infrastruktur pendukung. Area parkir, tempat sampah, serta fasilitas MCK telah disiapkan. Dalam waktu dekat, pemerintah juga akan memulai proyek penggalian drainase untuk mengatasi masalah banjir yang kerap terjadi saat musim hujan.
“Masukan dari pedagang kami dengar dan langsung kami tindak lanjuti. Salah satunya soal genangan air. Pekerjaan drainase sudah akan dimulai,” ujar Dony.
Ia juga mengapresiasi dukungan Satpol PP yang telah melakukan sosialisasi kepada pedagang agar lapak-lapak yang berada di jalur drainase dikosongkan demi kelancaran pekerjaan tersebut.
“Sayang kalau kios sudah dibangun, tapi belum bisa digunakan karena masalah drainase belum diselesaikan. Kita ingin pasar ini segera aktif kembali dan mendorong perputaran ekonomi,” ungkapnya.
Dengan langkah-langkah yang telah dirancang dan semangat kolaborasi antara pemerintah dan pedagang, Pemkab Bolmong optimistis Pasar Lolak akan bangkit lebih baik pasca-bencana, dan menjadi pusat aktivitas ekonomi yang lebih tertata dan layak.
Peninjauan dan mendengarkan aspirasi pedagang oleh Wabup Dony Lumenta, itu turut dihadiri Anggota DPRD Bolmong Supandry Damogalad, Plt Camat lolak, Kadis Perindustrian Perdagangan, Kabag TUP.