Senin, Mei 5, 2025
BerandaDAERAHKOTAMOBAGUSkor Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Kota Kotamobagu 2024 Meningkat, Tembus 3,69

Skor Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Kota Kotamobagu 2024 Meningkat, Tembus 3,69

Berita-BMR.com – Kotamobagu – Kota Kotamobagu mencatatkan peningkatan skor Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) pada tahun 2024. Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), skor IDSD Kota Kotamobagu tahun ini mencapai 3,69, naik dari tahun sebelumnya yang berada di angka 3,63.

Pengukuran IDSD 2024 mengacu pada empat komponen utama daya saing, yaitu lingkungan pendukung, sumber daya manusia (SDM), pasar, dan ekosistem inovasi. Keempat komponen ini kemudian dielaborasi ke dalam 12 pilar daya saing, yang menjadi tolok ukur utama dalam menilai daya saing suatu daerah.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bappelitbangda Kota Kotamobagu, Chelsia Paputungan, menjelaskan bahwa masing-masing komponen daya saing memiliki indikator spesifik:

✔ Lingkungan pendukung mencakup:

1. Institusi

2. Infrastruktur

3. Adopsi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

4. Stabilitas ekonomi makro

 

✔ Sumber daya manusia (SDM) meliputi:
5) Kesehatan
6) Keterampilan

✔ Pasar terdiri dari:
7) Pasar produk
8) Pasar tenaga kerja
9) Sistem keuangan
10) Ukuran pasar

✔ Ekosistem inovasi mencakup:
11) Dinamisme bisnis
12) Kapabilitas inovasi

Menurut Chelsia, daya saing daerah mencerminkan kemampuan suatu wilayah dalam menciptakan nilai tambah guna mencapai kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan, dengan tetap terbuka terhadap persaingan domestik maupun internasional.

“Kemampuan daerah dalam meningkatkan daya saingnya sangat bergantung pada kemampuannya mengidentifikasi faktor-faktor pendorong daya saing serta kebijakan ekonomi yang difokuskan pada transformasi dan akselerasi pertumbuhan ekonomi di Kotamobagu,” ujar Chelsia kepada media, Selasa (11/3/2025).

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa IDSD menjadi referensi utama bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan berbasis bukti, bagi akademisi dalam memperluas wawasan penelitian, serta bagi pelaku usaha dalam pengambilan keputusan strategis.

Dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai lingkungan yang kondusif, SDM yang kompetitif, efisiensi pasar, dan ekosistem inovasi, diharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat mengoptimalkan potensi daerah demi mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular