Berita-BMR.Com | KOTAMOBAGU – Sebagai wujud kepedulian dan panggilan kasih terhadap sesama, SMA Kristen Kotamobagu menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak bencana banjir di Kecamatan Poigar, Kabupaten Bolaang Mongondow.
Aksi kemanusiaan bertajuk “Perjumpaan Kasih di Tengah Gumul Hidup Pasca Bencana” ini dipimpin langsung oleh Kepala SMA Kristen Kotamobagu, Delma Margie Ellen Lontoh, S.Th., M.Pd.K, bersama sejumlah perwakilan siswa dan guru serta pegawai yang turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial tersebut.

Dalam kegiatan itu, rombongan SMA Kristen Kotamobagu menyalurkan bantuan kepada Jemaat GMIBM “Imanuel” Nonapan Baru, Jemaat GMIBM “Siloam” Nonapan, Jemaat GMIBM “Sion” Wineru, dan Jemaat GMIBM “Betania” Gogaluman, wilayah yang menjadi salah satu titik terdampak cukup parah akibat bencana banjir.
Delma Margie Ellen Lontoh menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Visi Sekolah: “Tangguh dan Bersinar dalam Kemandirian”, yang diwujudkan melalui aksi nyata dalam misi sekolah poin pertama, yakni “Menumbuhkembangkan perilaku hidup yang tangguh dan berkarakter Kristus.”

“Ini adalah pemaknaan nyata dari karakter Kristus yang berkaitan dengan nilai-nilai kasih dan kepedulian terhadap sesama. Kami ingin menanamkan kepada seluruh peserta didik bahwa menjadi tangguh bukan hanya berarti kuat menghadapi tantangan, tetapi juga memiliki hati yang mau berbagi dan melayani di berbagai situasi dan kondisi,” ujar Kepala Sekolah Delma Margie Ellen Lontoh, S.Th., M.Pd.K.
Ia juga menambahkan, bantuan yang disalurkan tersebut merupakan hasil donasi sukarela dari para siswa, guru, serta dukungan dana dari sekolah.

“Semoga semua yang terdampak tetap dalam lindungan Tuhan Yesus Kristus, Sang Kepala Gereja,” tambahnya dengan penuh haru.
Kegiatan ini bukan sekadar bentuk kepedulian sosial, tetapi juga menjadi bagian penting dari pendidikan karakter di SMA Kristen Kotamobagu, menanamkan semangat kasih, empati, dan tanggung jawab sosial bagi para siswa.
Melalui aksi kasih ini, SMA Kristen Kotamobagu menegaskan komitmennya sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya membentuk kecerdasan intelektual, tetapi juga menumbuhkan hati yang melayani dan berkarakter Kristus.

