Berita-Bmr.com Kotamobagu – Komitmen Pemerintah Kota Kotamobagu dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kembali ditunjukkan melalui pertemuan penting antara Wali Kota Kotamobagu, dr. Wenny Gaib, Sp.M., dan jajaran BPJS Kesehatan Cabang Kotamobagu.
Audiensi ini berlangsung di ruang kerja Wali Kota, Rabu (16/04/2025) dan membahas berbagai aspek strategis terkait jaminan layanan kesehatan untuk masyarakat.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan produktif ini, salah satu fokus pembahasan adalah soal kepesertaan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Target kita adalah memenuhi minimal delapan persen kepesertaan aktif. Standar ini penting untuk memastikan bahwa program JKN berjalan sesuai harapan,” ungkap Wali Kota.
Lebih dari sekadar angka, Wali Kota menegaskan pentingnya standarisasi layanan kesehatan, baik yang diberikan oleh fasilitas pemerintah maupun swasta.
“Kami berdiskusi mengenai bagaimana setiap penyedia layanan kesehatan—baik milik pemerintah maupun swasta—harus mengikuti standar BPJS. Ini demi memastikan pelayanan yang cepat, tepat, dan merata,” tambahnya.
BPJS, menurut Wali Kota, juga menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah daerah dalam menjalankan pengabdian di bidang kesehatan.
“Mereka mendukung penuh langkah kami, dan ini menjadi kekuatan besar dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” katanya.
Pemerintah Kota juga terus mendorong peningkatan sarana dan prasarana kesehatan. Puskesmas, rumah sakit, dan fasilitas kesehatan lainnya disebut akan terus dibenahi agar semakin sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Kita tidak hanya bicara soal punya fasilitas, tapi bagaimana fasilitas itu terus ditingkatkan. Kita ingin hari ini lebih baik dari kemarin, dan esok lebih baik dari hari ini,” tegas Wali Kota penuh optimisme.
Sebagai bentuk nyata dukungan terhadap pelayanan kesehatan, tahun 2025 ini Pemerintah Kota menambah 3.500 warga yang dibiayai iurannya lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Tahun ini, 3.500 warga tambahan kita masukkan dalam program jaminan kesehatan yang dibiayai daerah. Insya Allah, tahun depan bisa lebih banyak lagi,” ujarnya.
Sebagai informasi, pembiayaan jaminan kesehatan melalui BPJS berasal dari tiga sumber utama: pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan peserta mandiri. Sinergi yang kuat antar pihak diharapkan mampu mendorong terwujudnya pelayanan kesehatan yang semakin merata, adil, dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Kota Kotamobagu.
