Minggu, September 28, 2025
BerandaDAERAHKOTAMOBAGUTokoh dan LSM di BMR Himbau Jaga Kamtibmas, Sampaikan Duka Mendalam Atas...

Tokoh dan LSM di BMR Himbau Jaga Kamtibmas, Sampaikan Duka Mendalam Atas Wafatnya Affan Kurniawan

Berita-BMR.Com | Kotamobagu – Rasa duka menyelimuti Bolaang Mongondow Raya (BMR) atas kepergian meninggalnya, Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (Ojol) yang meninggal dunia saat mengikuti aksi unjuk rasa di Jakarta. Peristiwa ini menggugah hati para tokoh masyarakat dan aktivis di BMR untuk menyampaikan belasungkawa sekaligus mengajak seluruh warga menjaga keamanan dan ketertiban.

Tokoh perempuan BMR yang juga mantan Bupati Bolmong dua periode, Dra. Hj. Marlina Moha Siahaan, menyampaikan rasa dukanya yang mendalam.

“Saya, Dra Hj Marlina Moha Siahaan, menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya anak kita Affan Kurniawan. Kita doakan bersama, semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik untuk almarhum, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan. Insya Allah, dengan doa-doa kita, almarhum Affan mendapatkan rahmat dan ridha Allah SWT ditempatkan di surga,” ujar Hj. Marlina dengan nada penuh haru.

Bunda Marlina, sosok yang dikenal sebagai “Bunda Pembaharu” karena keberhasilannya memekarkan BMR menjadi empat kabupaten dan satu kota, juga mengajak seluruh masyarakat agar menyampaikan aspirasi dengan cara-cara yang damai.

“Kalau ada aspirasi, silakan disampaikan. Tapi mari lakukan dengan cara yang damai di bumi Bolaang Mongondow tercinta. Kita pegang teguh motto leluhur kita: Mototompiaan, Mototabian, bo Mototanoban. Mari kita jaga bersama BMR agar tetap aman. Insya Allah, dengan kedamaian, kita akan meraih kesejahteraan bersama,” tegasnya.

Senada dengan itu juga disampaikan, Drs. Hi. Jainuddin Damopolii, salah satu tokoh masyarakat BMR, mantan Wakil Walikota Kotamobagu juga mengimbau seluruh warga agar tidak terprovokasi.

“Saudara-saudaraku, mari kita jaga keamanan dan stabilitas daerah kita. Jangan sampai anak-anak kita terpengaruh hal-hal yang membuat Kotamobagu tidak kondusif. Aspirasi boleh disampaikan, tapi dengan cara yang beradab, sesuai tradisi kita: Mototompiaan, Mototabian, bo Mototanoban,” ucap Jainuddin.

Sama halnya juga disampaikan, Drs. Jemmy Lantong, SH, Ketua Aliansi Masyarakat Adat Bolaang Mongondow Raya (AMABOM) sekaligus Panglima Brigade BOGANI, juga menyampaikan duka cita mendalam serta mengajak masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Saya turut berbelasungkawa atas meninggalnya Affan Kurniawan. Mari kita jaga wilayah Kotamobagu agar tetap aman dan damai. Ini tanggung jawab kita semua, bukan hanya aparat keamanan. Jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu dari luar, karena polisi itu juga saudara kita,” tegas Jemmy Lantong.

Ketiga tokoh ini sepakat, menjaga kedamaian di BMR adalah warisan luhur yang harus terus dijunjung. Mototompiaan, Mototabian, bo Mototanoban bukan hanya semboyan, melainkan pedoman hidup untuk menciptakan harmoni di tengah masyarakat.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular