Berita-Bmr.com Kotamobagu – Wali Kota Kotamobagu, dr. Wenny Gaib, Sp.M., Kamis (17/04/2025) secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Kotamobagu Tahun 2026. Kegiatan ini berlangsung di Aula Rumah Dinas Wali Kota Kotamobagu dan dihadiri berbagai unsur penting pembangunan daerah.
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan apresiasi atas kehadiran para tamu undangan yang dianggap sebagai bentuk nyata komitmen bersama dalam membangun Kota Kotamobagu ke arah yang lebih baik.
“Saya menyampaikan apresiasi yang tinggi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh hadirin yang telah meluangkan waktu untuk hadir. Kehadiran kita di sini adalah bukti nyata dari kesungguhan dan niat baik semua pihak dalam mendorong kemajuan daerah ini melalui partisipasi aktif dalam perencanaan pembangunan,” ujar Wali Kota.
Lebih lanjut, Wali Kota menegaskan bahwa Musrenbang RKPD bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi merupakan forum strategis untuk merumuskan arah kebijakan dan prioritas pembangunan tahun 2026.
“Kegiatan ini sangat penting dan strategis, karena di sinilah kita merancang arah pembangunan tahun depan secara kolaboratif. Ini adalah panggung sinergi semua elemen — pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan akademisi — dalam merumuskan rencana kerja yang berorientasi pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kotamobagu,” tambahnya.
Musrenbang RKPD 2026 ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan pemangku kepentingan, antara lain Dandim 1303 Bolaang Mongondow, Letkol Inf. Fahmil Harris; Kepala Kejaksaan Negeri Kotamobagu, Elwin Agustian Khahar; Wakil Ketua DPRD, Jusran Deby Mokolanot; Wakapolres Kotamobagu, Kompol Romel Pontoh; Ketua TP PKK Kota Kotamobagu, Rindah Gaib Mokoginta.
Selain itu, turut hadir para narasumber, seperti Kabid Infrastruktur Bappeda Sulut, Danny Kaurow; dan Agus Tony Poputra Hamdi Gugule, dengan moderator Dullo Afandy Baks. Hadir pula Sekretaris Daerah Sofyan Mokoginta, pimpinan instansi vertikal, perwakilan perguruan tinggi, perbankan, BUMN, BUMD, LSM, tokoh agama, adat, masyarakat, pemuda, perempuan, Forum Anak Daerah, wartawan, serta para asisten dan kepala perangkat daerah.
Musrenbang ini menjadi momentum penting dalam mengintegrasikan aspirasi masyarakat ke dalam kebijakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Kota Kotamobagu.