Berita-BMR.com Kotamobagu – Pemerintah Kota Kotamobagu semakin serius mempersiapkan Pasar Senggol sebagai pusat kegiatan ekonomi selama bulan suci Ramadhan. Wali Kota Kotamobagu, Wenny Gaib, langsung memimpin rapat koordinasi yang digelar di ruang kerjanya, Rabu (19/3).
Hadir dalam rapat tersebut Wakil Wali Kota Rendy Virgiawan Mangkat, Kajari Kotamobagu Elwin Agustian Khahar, Dandim 1303 BM Letkol Inf Fahmil Harris, Wakapolres Romel Pontoh, Ketua Pengadilan Negeri Kotamobagu Jifly Z Adam, serta jajaran perangkat daerah dan perwakilan asosiasi pedagang.
Rapat ini membahas berbagai aspek krusial, mulai dari lokasi, perizinan, keamanan, hingga kenyamanan bagi pedagang dan pengunjung. Setelah diskusi intensif, Pemkot akhirnya memberikan rekomendasi resmi untuk penyelenggaraan Pasar Senggol, yang kini tinggal menunggu izin final dari kepolisian.
“Alhamdulillah, kami telah mencapai keputusan bersama. Rekomendasi penyelenggaraan sudah diberikan, tinggal menunggu izin dari pihak kepolisian,” ungkap Wali Kota Wenny Gaib.
Ia juga menegaskan bahwa panitia penyelenggara wajib mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Di antaranya, memastikan akses bagi pedagang pertokoan di sekitar lokasi, menjaga kebersihan lingkungan, serta menjamin keamanan dan ketertiban.
“Pemerintah, kepolisian, dan TNI akan turut mengawasi langsung jalannya pasar ini agar tertib dan aman,” tambahnya.
Dukungan penuh dari Pemkot disambut antusias oleh para pedagang. Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Senggol, Lendi Mokodompit, mengapresiasi langkah pemerintah dan optimistis bahwa Pasar Ramadhan tahun ini akan lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah, hasil pertemuan tadi sudah mengarah pada kesepakatan. Pasar Senggol akan didirikan di Jalan Bogani, Kelurahan Gogagoman. Pemerintah telah memberikan rekomendasi resmi, dan besok kami tinggal menunggu izin dari kepolisian. Jika sudah keluar, tenda akan segera didirikan, dan pasar siap dibuka pekan depan,” ujarnya.
Dengan rampungnya rapat ini, Pasar Senggol Ramadhan 1446 H di Kotamobagu dipastikan akan menjadi pusat aktivitas ekonomi dan destinasi belanja favorit masyarakat selama bulan suci. Pemerintah berharap penyelenggaraan tahun ini bisa lebih tertata, nyaman, dan membawa manfaat besar bagi semua pihak.