Berita-BMR.Com | Kotamobagu – Wali Kota Kotamobagu, dr. Weny Gaib, SpM., menerima kunjungan kerja dari Pangdam XIII Merdeka, Mayjen Suhardi, SIP., bersama rombongan pada hari Rabu (24/9). Kunjungan tersebut turut dihadiri oleh Ketua Persit Chandra Kirana Daerah Merdeka XIII, Ny. Evi Suhardi, serta jajaran pejabat tinggi lainnya, termasuk Forkopimda Kotamobagu dan para pimpinan OPD Pemkot Kotamobagu.
Penyambutan Pangdam XIII Merdeka di Kotamobagu berlangsung penuh kehormatan di rumah dinas. Wali Kota dr. Weny Gaib membuka acara dengan sambutan hangat, mengucapkan terima kasih atas kedatangan Mayjen Suhardi dan Ny. Evi Suhardi.
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan, rasa syukur yang mendalam Pangdam XIII Merdeka meluangkan waktu dan kesempatan datang dan berkunjung di Kotamobagu.
“Saya atas nama pribadi dan seluruh jajaran Pemerintah Kota Kotamobagu ingin menyampaikan selamat datang kepada Pangdam XIII Merdeka yang terhormat, Bapak Mayjen Suhardi SIP, dan Ibu Ny. Evi Suhardi di Kotamobagu. Dalam bahasa adat kami, kami sampaikan ‘Dega Niondon Komintan,’ yang berarti selamat datang.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga menyampaikan sejarah singkat mengenai Kota Kotamobagu hingga bisa berdiri pasca dimekarkan.
“Kotamobagu sebelumnya merupakan Ibukota Kabupaten Bolaang Mongondow dan resmi menjadi kota otonom berdasarkan Undang-Undang No. 4 Tahun 2007. Kini, Kotamobagu terdiri atas empat kecamatan dan 33 desa/kelurahan dengan luas sekitar 1889 km². Meskipun merupakan daerah yang majemuk, masyarakat Kotamobagu menjunjung tinggi nilai-nilai religius, adat, dan budaya yang membuat suasana daerah ini sangat kondusif,” ujar Wali Kota dengan penuh kebanggaan.
Sementara itu Pangdam XIII Merdeka, Mayjen Suhardi, SIP., dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diterima. Beliau mengajak seluruh pihak untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta merenungkan pesan moral dari Jenderal Sudirman yang masih relevan hingga saat ini.
“Jangan seperti sapu yang meninggalkan ikatannya, artinya jangan berkhianat kepada bangsa ini,” ujarnya, menekankan pentingnya menjaga integritas dan komitmen dalam membangun negara.
Lebih lanjut, Mayjen Suhardi juga berbicara tentang tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia di era globalisasi ini.
“Kita berada pada posisi yang sangat strategis. Negara kita sedang mengalami fase demografi yang dapat menjadi peluang besar jika kita berhasil melewatinya dengan baik. Pada tahun 2030, Indonesia akan menghadapi masa kritis, namun jika kita bersatu, kita bisa mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045,” ujarnya, penuh optimisme.
Pangdam juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.
“Meskipun perjalanan kita tidak selalu mulus, setiap tantangan yang kita hadapi adalah pelajaran berharga. Kita harus terus bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama demi kesejahteraan bangsa dan negara,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Mayjen Suhardi mengingatkan, “Bersama-sama, kita dukung pemimpin kita, kita dukung niat baik bangsa ini, dan semoga Indonesia Emas 2045 menjadi kenyataan untuk generasi mendatang.”
Kunjungan Pangdam XIII Merdeka ini bukan hanya sekadar agenda resmi, tetapi juga mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan semangat kebersamaan dalam menjaga stabilitas keamanan, serta mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia. Harapan akan masa depan yang lebih baik terus menguat, seiring dengan komitmen semua pihak untuk berkontribusi dalam pembangunan yang berkelanjutan dan menciptakan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Kehadiran Pangdam XIII Merdeka di Kotamobagu diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh lapisan masyarakat untuk terus bersinergi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.