Berita-BMR.Com | Bolmong – Dalam upaya menjaga kelancaran roda pemerintahan dan memastikan pelayanan publik tetap prima, Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Yusra Alhabsyi, SE., M.Si., resmi menunjuk tiga pejabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) di sejumlah perangkat daerah.
Penyerahan Surat Keputusan (SK) dilakukan oleh Sekretaris Daerah Bolmong, Abdullah Mokoginta, di ruang kerjanya, Jumat (3/10/2025).
Adapun tiga pejabat yang menerima amanah baru tersebut yaitu:
-
Bachruddin Marto, STP., M.Si., ditunjuk sebagai Plt Sekretaris Dinas Pendidikan.
-
Noflinda Pangalilla, dipercaya sebagai Plt Kepala Puskesmas Pusian.
-
Ashar Nonti, menduduki posisi Plt Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Sekda Abdullah Mokoginta menegaskan bahwa penunjukan ini merupakan kebijakan strategis Bupati Yusra untuk memastikan jalannya pemerintahan tidak terhambat meski terdapat kekosongan jabatan definitif di beberapa posisi.
“Bupati berkomitmen agar roda pemerintahan berjalan efektif. Dengan adanya pejabat Plt, pelayanan publik bagi masyarakat tetap berlangsung optimal tanpa harus menunggu pengisian jabatan definitif,” ujar Abdullah.
Ia menambahkan, keberadaan pejabat Plt diharapkan dapat memperkuat tata kelola pemerintahan, menjaga keberlangsungan program daerah, serta memastikan pelayanan kepada masyarakat tidak mengalami hambatan.
Dalam arahannya, Sekda Abdullah memberikan pesan khusus kepada ketiga pejabat yang baru dilantik agar segera beradaptasi dengan tugas dan tanggung jawab di tempat yang baru.
“Bupati berharap amanah ini dijalankan dengan penuh integritas, disiplin, dan rasa tanggung jawab. Jabatan ini bukan hanya kepercayaan, tetapi juga tanggung jawab besar untuk melayani masyarakat,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan sinergi antarperangkat daerah agar setiap kebijakan dapat berjalan dengan efektif.
Penunjukan pejabat Plt ini menunjukkan komitmen Bupati Yusra Alhabsyi dalam menjaga keberlangsungan program pembangunan dan pelayanan publik di Kabupaten Bolmong.
Kehadiran pejabat Plt diyakini akan memberikan energi baru bagi perangkat daerah yang mereka pimpin, sehingga roda pemerintahan tetap berjalan lancar dan masyarakat dapat terus merasakan manfaat dari program-program yang dilaksanakan.
Langkah cepat ini juga menjadi bukti bahwa pemerintah daerah tidak ingin membiarkan adanya kekosongan jabatan mengganggu pelayanan publik, sekaligus memastikan kinerja birokrasi terus berada pada jalur yang produktif dan responsif.