Berita-BMR.Com | Bolmong – Suasana penuh haru dan sukacita menyelimuti Desa Mogoyunggung Satu, Minggu (21/9/2025). Ratusan jemaat Gereja Baptis El-Shaddai berkumpul dengan hati bersyukur, menyambut peresmian rumah ibadah yang telah lama mereka doakan dan nantikan.
Peresmian ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Bolaang Mongondow, Dony Lumenta, yang hadir bersama sang istri, Ny. Syliane Lumenta, S.Th.. Momen sakral dimulai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita sebagai tanda dibukanya lembaran baru perjalanan rohani jemaat El-Shaddai.
Teriakan gembira, tepukan tangan, hingga tetes air mata mewarnai suasana. Bagi jemaat, peristiwa ini bukan sekadar peresmian sebuah gedung, tetapi jawaban doa panjang yang akhirnya terwujud melalui kerja sama, iman, dan ketekunan.
Turut hadir Ketua Umum Kerapatan Gereja Baptis Indonesia (KGBI), Pdt. dr. Joubert Warouw, S.Th., Sangadi Mogoyunggung Satu, Roby Kawengian, para tokoh agama, serta masyarakat setempat yang ikut merasakan kebahagiaan.
Dalam sambutannya, Wabup Dony Lumenta menyampaikan pesan mendalam mengenai makna berdirinya gereja ini.
“Gereja ini bukan hanya berdiri sebagai bangunan fisik, tetapi sebagai simbol persatuan, kebersamaan, dan iman yang hidup di tengah jemaat. Meski dalam keterbatasan, melalui gotong-royong dan tekad bersama, rumah ibadah ini dapat berdiri megah,” ujar Dony.
Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada Sangadi Mogoyunggung Satu, Roby Kawengian, yang dinilainya mampu menjaga kerukunan masyarakat serta mendukung sepenuhnya proses pembangunan gereja hingga tuntas.
Peresmian ini bukan hanya perayaan semata, tetapi juga menjadi tonggak sejarah bagi jemaat dan masyarakat Desa Mogoyunggung Satu. Gereja Baptis El-Shaddai kini diharapkan menjadi pusat pembinaan iman, persaudaraan, dan kegiatan rohani yang memperkuat semangat kebersamaan lintas generasi.
Doa bersama dan sambutan para tokoh gereja menambah kekhidmatan acara. Kehadiran ratusan warga yang memenuhi halaman gereja menjadi bukti betapa besar makna rumah ibadah ini bagi kehidupan spiritual dan sosial masyarakat.
“Dengan berdirinya Gereja Baptis El-Shaddai, kita belajar bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih impian bersama. Iman dan kebersamaan selalu menemukan jalannya,” ungkap Wabup Dony.
Peresmian ini menjadi bukti bahwa pembangunan tidak hanya berbicara tentang fisik semata, melainkan juga tentang memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan iman yang menjadi dasar kehidupan bermasyarakat.
Kini, Gereja Baptis El-Shaddai berdiri kokoh di Mogoyunggung Satu, menjadi rumah yang menyatukan jemaat dalam doa, cinta kasih, dan pelayanan bagi sesama.
(Advertorial)
