Berita-BMR.Com | KOTAMOBAGU — Dalam suasana yang penuh semangat dan khidmat, SMA Kristen Kotamobagu kembali menegaskan peran pentingnya dalam membentuk generasi muda yang tangguh, disiplin, dan berkarakter kuat melalui Pelantikan Pramuka Penegak Bantara, Rabu (29/10/2025).
Pada upacara yang berlangsung di lingkungan sekolah tersebut, Meylie Tigau secara resmi dilantik sebagai Pramuka Penegak Bantara, menandai babak baru dalam perjalanan kepemimpinannya sebagai bagian dari keluarga besar Gerakan Pramuka.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pelepasan dua utusan Pramuka SMA Kristen Kotamobagu, yakni Meylie Tigau dan Jily Maliki, yang akan mengikuti Kegiatan Peran Saka Nasional di Provinsi Gorontalo pada 2–10 November 2025. Ajang nasional tersebut menjadi kesempatan emas bagi para peserta untuk mengasah kemampuan, memperluas wawasan, dan mempererat persaudaraan antarpramuka dari seluruh penjuru Indonesia.
Dalam sambutannya, Kepala SMA Kristen Kotamobagu, Ibu Delma M. E. Lontoh, S.Th, M.PdK, menyampaikan pesan mendalam tentang nilai-nilai yang terkandung dalam gerakan Pramuka.
“Dalam Pramuka, ada banyak pelajaran hidup yang membentuk karakter sejati. Pramuka tidak memandang seseorang sebagai anak kecil, tetapi sebagai pribadi yang belajar bertanggung jawab atas dirinya dan lingkungannya. Amalkan Tri Satya dan Dasa Darma dalam kehidupanmu, karena di sanalah nilai-nilai kedewasaan terbentuk,” ungkapnya penuh inspirasi.
Pelantikan dipimpin langsung oleh Hanny Gustaaf L. Wenur, selaku pembina dan pelatih Pramuka SMA Kristen Kotamobagu. Dengan suara tegas dan penuh wibawa, ia mengucapkan kata pelantikan:
“Atas nama Ketua Mabigus 04-175/04-158 Wolkar Monginsidi–Cut Nyak Dhien pangkalan SMA Kristen Kotamobagu, saya lantik adik Meylie Tigau sebagai Penegak Bantara.”
Prosesi pelantikan semakin bermakna ketika Kepala Sekolah, Delma M. E. Lontoh, menyematkan tanda Bantara kepada Meylie Tigau. Momen tersebut disaksikan langsung oleh Paulina Kalisang, S.S, selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, serta seluruh anggota Pramuka SMA Kristen Kotamobagu yang tampak haru dan bangga.
Upacara ditutup dengan doa bersama dan prosesi penyiraman kembang tujuh rupa, sebagai simbol penyucian diri dan harapan akan perjalanan yang penuh makna di masa depan.
Suasana penuh kebanggaan menyelimuti seluruh peserta — menegaskan bahwa semangat Tri Satya dan Dasa Darma terus berakar kuat di SMA Kristen Kotamobagu, melahirkan generasi yang berjiwa pemimpin, berkarakter, dan siap mengabdi untuk bangsa dan masyarakat.
